Minggu, 13 Januari 2019

Tertarik beli mobil matic bekas? Ini tipsnya...


Harga mobil bekas dengan dengan tahun yang sama untuk varian matic biasanya lebih murah dibandingkan varian manualnya. Dengan harga lebih murah konsumen bisa mendapatkan mobil yang lebih mewah dan nyaman tanpa perlu repot2 memindahkan gigi transmisi secara manual. Tidak heran jika banyak pembeli yang memiliki dana terbatas tertarik untuk membelinya, termasuk anda mungkin.... Eits ! Sabar sob. Jangan asal beli murah tapi kondisinya asal-asalan. Yang ada tidak dapat mobil yang nyaman malah 'tombok kathok" untuk biaya perbaikan transmisi maticnya..... Hal ini dikarenakan mobil dengan transmisi matic yang tidak fit akan  lebih boros bahan bakar serta memerlukan biaya perbaikan yang mahal.


Jika sobat berminat membeli mobil bekas matic, tips berikut ini mungkin bisa membantu untuk memilih mobil bekas dengan kondisi matic  yang prima tanpa perlu bantuan montir profesional.

1. Perhatikan kondisi rumah transmisi
Pastikan bahwa tidak ada rembesan oli dari transmisi (lihat pada bodi transmisi, carter dan seal drive shaft).


2. Nyalakan kunci kontak kemudian lihat lampu  indikator pada dashboard.
Pastikan indikator posisi transmisi sesuai dengan posisi tuas transmisi (P,R,N,D,2,dan L)

Jika transmisi maticnya merupakan tipe ECT (Electronic Controlled  Transmision) pastikan bahwa indikator MIL transmisi menyala saat kunci  kontak ON dan mati saat mesin hidup.


3. Hidupkan mesin hingga mencapai suhu kerja kemudian lakukan berikut :

a. Pastikan bahwa saat tuas transmisi dipindahkan tidak terjadi delay yang cukup lama untuk transmisi merespon perpindahan tuas transmisi khususnya perpindahan dari N  ke D dan dari N ke R (kurang dari 1 detik).

b. Lakukan tes jalan dan pastikan perpindahan gigi naik maupun turun terjadi pada rpm yang normal dan perpindahan terjadi dengan lembut.


c. Perhatikan bahwa operasi perpindahan gigi normal dengan acuan sbb : 
Posisi D > gigi transmisi bisa pindah dari gigi 1 sampai gigi maksimal tanpa OD

Posisi 2 > gigi transmisi hanya pindah antara gigi 1 dan 2
Posisi L > gigi transmisi tertahan di gigi 1.

Operasikan tombol OD saat kendaraan diatas 60 km/h dan pastikan gigi OD bekerja.

d. Pastikan kick down shift dapat bekerja dengan baik. caranya adalah dengan menginjak pedal gas secara spontan pada saat kendaraan berjalan di posisi gigi 2 ,3 atau 4. Jika gigi turun berarti kickdown normal, tetapi jika tidak turun ataupun lambat berarti ada trouble.

4. Lakukan stall tes.

a. Lakukan stall tes pada posisi D
✓Pada kondisi permukaan tanah yang rata dan lapang posisikan tuas transmisi pada posisi N kemudian tarik tuas rem parkir. 

✓ Pindahkan tuas transmisi ke posisi D
✓ Injak penuh pedal rem menggunakan kaki kiri kemudian injak penuh pedal gas menggunakan kaki kanan (lakukan dengan cepat maksimal 10 detik).  Perhatikan berapa  rpm maksimal yang dapat dicapai oleh mesin. 

Jika transmisi dalam kondisi normal, rpm yang dapat dicapai mesin sekitar 2000 -2500 rpm.

Jika rpm melebihi rpm standar berarti transmisi tidak normal, kemungkinan terjadi keausan pada torque converter, pompa oli, maupun kondisi kampas kopling dan rem pada transmisi. 


Jika rpm yang dapat dicapai mesin dibawah rpm standar kemungkinan tenaga mesin yang kurang maupun permasalahan pada torque converter.

b. Lakukan stall tes pada posisi R 
Dengan cara yang sama, lakukan pemeriksaan stall pada posisi R.


5. Terakhir matikan mesin kemudian periksa oli transmisinya. Pastikan bahwa oli transmisi dalam jumlah yang cukup dan oli dalam kondisi baik serta tidak ada bau kampas terbakar.

Demikian sedikit tips untuk sobat yang sedang bingung untuk membeli mobil matic bekas, mudah2an dapat membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar