Seperti yang
telah dibahas pada artikel sebelumnya, sistem injeksi (FI System) pada motor
adalah sistem yang mengatur campuran bahan bakar dan udara yang dibutuhkan oleh
mesin yang bekerja secara elektronis. Secara garis besar FI System dibagi
menjadi 3 bagian utama yang meliputi sistem bahan bakar (Fuel system), sistem indusi
udara (air system) dan sistem kontrol (control system).
Fuel system
pada FI system bertugas mengatur dan mempersiapkan bahan bakar yang akan
disemprotkan oleh injektor. Bahan bakar yang akan disemprotkan oleh injektor
harus memiliki tekanan yang konstan supaya didapat jumlah semprotan bahan bakar
yang tepat, sehingga pada bagian ini terdapat pompa bahan bakar yang menghisap
bensin dari tangki dan mengalirkan ke injektor. Pada pompa terdapat saringan/
filter untuk menyaring kotoran dan pressure regulator untuk mengatur dan
mempertahankan tekanan bensin yang dihasilkan oleh pompa bahan bakar. Pompa
bahan bakar pada FI System bekerjanya (ON dan OFFnya) diatur oleh ECU.
Air system
mengatur aliran udara yang masuk ke ruang bakar. Bagian ini komponennya dimulai
dari saringan udara, rumah katup gas (Throttle body), katup gas (throttle
valve) dan intake manifold.
Control system
merupakan bagian utama sistem FI yang mengatur kerja dari FI System. Control system
dikelompokkan menjadi sensor-sensor
yang mendeteksi kondisi kerja mesin, ECU
yang mengatur kerja aktuator berdasarkan informasi dari sensor dan Aktuator yang langsung mengatur kerja
mesin.
Sensor-sensor
pada control system meliputi :
- Crankshaft position sensor, bertugas mendeteksi sudut posisi crakshaft dan rpm mesin
- Pressure intake manifold sensor, bertugas mendeteksi tekanan udara intake manifold
- Intake air temperature sensor, bertugas mendeteksi suhu udara masuk
- Throttle position sensor, bertugas mendeteksi sudut pembukaan katup gas
- Coolant temperature sensor, bertugas mendeteksi temperatur air pendingin mesin
- Lean angle sensor, bertugas mendeteksi kemiringan kendaraan
- Oxygen sensor, bertugas mendeteksi konsentrasi oksigen pada gas buang
ECU
(electronic control unit) bertugas membaca dan mengelola informasi dari
sensor-sensor kemudian membandingkan dengan data kerja yang tersimpan di memori
ECU kemudian menetapkan kerja dari aktuator. Kerja dari aktuator berupa kapan
aktuator bekerja dan berapa lama aktuator bekerja. Selain itu ECU juga bertugas
mendeteksi ketidaknormalan di sensor- sensor kemudian menetapkan kerja aktuator
jika terjadi ketidaknormalan tersebut dan menyalakan lampu MIL (mulfunction
indicator lamp).
Aktuator
pada control system yang utama adalah injector yang secara langsung mengatur
jumlah bensin yang diinjeksikan. Semakin lama injektor membuka maka jumlah
bensi yang keluar akan semakin banyak. Selain itu komponen berikutnya adalah
FID (fast idle solenoid) yang menaikkan rpm idle mesin pada saat mesin masih
dingin.