Sabtu, 07 Juni 2014

Apa itu FI System?

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, sistem injeksi (FI System) pada motor adalah sistem yang mengatur campuran bahan bakar dan udara yang dibutuhkan oleh mesin yang bekerja secara elektronis. Secara garis besar FI System dibagi menjadi 3 bagian utama yang meliputi sistem bahan bakar (Fuel system), sistem indusi udara (air system) dan sistem kontrol (control system).

Fuel system pada FI system bertugas mengatur dan mempersiapkan bahan bakar yang akan disemprotkan oleh injektor. Bahan bakar yang akan disemprotkan oleh injektor harus memiliki tekanan yang konstan supaya didapat jumlah semprotan bahan bakar yang tepat, sehingga pada bagian ini terdapat pompa bahan bakar yang menghisap bensin dari tangki dan mengalirkan ke injektor. Pada pompa terdapat saringan/ filter untuk menyaring kotoran dan pressure regulator untuk mengatur dan mempertahankan tekanan bensin yang dihasilkan oleh pompa bahan bakar. Pompa bahan bakar pada FI System bekerjanya (ON dan OFFnya) diatur oleh ECU.
 
Air system mengatur aliran udara yang masuk ke ruang bakar. Bagian ini komponennya dimulai dari saringan udara, rumah katup gas (Throttle body), katup gas (throttle valve) dan intake manifold.
Control system merupakan bagian utama sistem FI yang mengatur kerja dari FI System. Control system dikelompokkan menjadi sensor-sensor yang mendeteksi kondisi kerja mesin, ECU yang mengatur kerja aktuator berdasarkan informasi dari sensor dan Aktuator yang langsung mengatur kerja mesin.

Sensor-sensor pada control system meliputi :
  1. Crankshaft position sensor, bertugas mendeteksi sudut posisi crakshaft dan  rpm mesin
  2. Pressure intake  manifold sensor, bertugas mendeteksi tekanan udara intake manifold
  3. Intake air temperature sensor, bertugas mendeteksi suhu udara masuk
  4. Throttle position sensor, bertugas mendeteksi sudut pembukaan katup gas
  5. Coolant temperature sensor, bertugas mendeteksi temperatur air pendingin mesin
  6. Lean angle sensor, bertugas mendeteksi kemiringan kendaraan
  7. Oxygen sensor, bertugas mendeteksi konsentrasi oksigen pada gas buang
ECU (electronic control unit) bertugas membaca dan mengelola informasi dari sensor-sensor kemudian membandingkan dengan data kerja yang tersimpan di memori ECU kemudian menetapkan kerja dari aktuator. Kerja dari aktuator berupa kapan aktuator bekerja dan berapa lama aktuator bekerja. Selain itu ECU juga bertugas mendeteksi ketidaknormalan di sensor- sensor kemudian menetapkan kerja aktuator jika terjadi ketidaknormalan tersebut dan menyalakan lampu MIL (mulfunction indicator lamp).




Aktuator pada control system yang utama adalah injector yang secara langsung mengatur jumlah bensin yang diinjeksikan. Semakin lama injektor membuka maka jumlah bensi yang keluar akan semakin banyak. Selain itu komponen berikutnya adalah FID (fast idle solenoid) yang menaikkan rpm idle mesin pada saat mesin masih dingin.


Kamis, 05 Juni 2014

Apa Bedanya Motor Injeksi Dengan Karburator? (Jilid 1)



Meskipun sistem injeksi pada sepeda motor bukan merupakan teknologi yang baru tetapi masih ada beberapa kalangan yang masih belum mengerti apa itu sebenarnya sistem injeksi pada sepeda motor. Berikut ini akan coba saya jelaskan sedikit mengenai sistem injeksi pada sepeda motor,mudah-mudahan bisa sedikit memberikan gambaran.

Gambar. Ilustrasi FI System.(sumber :)

Gambar. Karburator
Gambar. Karburator



Pada karburator, bensin masuk ke ruang bakar karena terhisap oleh kevakuman dari intake manifold. Karena kebutuhan bahan bakar mesin berbeda- beda baik pada saat dingin maupun panas, kecepatan rendah maupun tinggi dan beban berat maupun ringan, maka pada karburator terdapat banyak saluran kecil-kecil untuk keperluan tersebut. Hal ini menyebabkan jumlah bahan bakar yang terhisap sangat dipengaruhi oleh kebersihan saluran-saluran tersebut. Ketika terdapat sedikit kotoran saja pada saluran tersebut, maka campuran menjadi tidak pas dan kerja mesin terganggu.

Gambar. Garis besar FI System (Sumber : )

Pada FI system jumlah bahan bakar hanya ditentukan oleh satu komponen yang bernama injector. Banyak sedikitnya bahan bakar tergantung berapa lama injector membuka, dimana lamanya injector membuka ini diatur oleh ECU. ECU mengatur lamanya injector membuka berdasarkan informasi kerja mesin dari sensor-sensor. Kerja mesin yang dideteksi oleh sensor-sensor pada FI system diantaranya kecepatan mesin, jumlah udara yang masuk, besarnya pembukaan katup gas, suhu mesin, suhu udara masuk, kadar oksigen pada gas buang dll. Karenanya campuran udara dan bahan bakar yang dihasilkan cenderung lebih tepat pada berbagai kondisi sehingga motor lebih efisien. (bersambung)